HTC Desire C Review,
Desain
Inilah
seri HTC Desire yang dirancang untuk kelas pemula, Desire C masih
mengusung rancangan full bar minimalis. Smartphone Android dengan
platform ICS (Ice Cream Sandwich) ini memiliki dimensi 107,2 x 60,6 x
12,3 mm dan berat 100 gram. Dilihat dari ukurannya, Desire C termasuk
smartphone mungil, menjadikan gadget ini akrab ketika dikantungi di
dalam saku celana sekalipun. Sekujur body, terutama pada sisi belakang
dirancang dengan material plastik dengan sentuhan dof, menjadikan Desire
C begitu mantap digenggam, dan tidak licin.
Untuk
layar, HTC Desire C mengadopsi LCD capacitive dengan kedalaman 16 juta
warna. Resolusi layarnya 320x480 pixels dengan bentang layar 3.5 inchi.
Di bagian bawah layar terdapat tombol touch pad, yakni back, home, dan
recent. Pada sekeliling layar dibalut frame plastik bermotif logam,
menambah kesan elegan pada smartphone ini. Sedangkan pada bagian atas
layar terdapat sensor cahaya, proximity, sdan earpiece yang berbentuk
lubang-lubang kecil.
Menilik
ke sisi belakang, terdapat lensa kamera dengan resolusi 5 Mpix tanpa
flash, berkedekatan dengan lensa terdapat lubang speaker. HTC juga
memberik cap kuat smartphone ini sebagai gadget musik, ini dibuktikan
pada sisi bawah back cover tersemat logo Beats Audio. Untuk lebih
detilnya, pada sisi kanan body terdapat tombol port MicroUSB untuk
charging dan transfer data. Sedangkan pada sisi kiri, terdapat tombol
pengatur volume. Lalu untuk tombol on/off, sekaligus tombol pengunci
layar ditempatkan pada sisi atas, bersamaan juga dengan audio port 3,5
mm.
Catatan
HTC
Desire C mengusung konsep hot swap untuk MicroSD, letak slot kartu
memori eksternal berada di balik back cover. Desire C juga dilengkapi
built in screen capture, caranya tekan bersamaan antara tombol on/off
dan tombol volume bagian bawah.
Fitur
HTC
Desire C haidir dengan OS Android ICS 4.0.3, dukungan tampilan
atarmukanya pun sudah menggunakan HTC Sense 4.0. Ini menjadikan fitur
dan aplikasi yang ditampilkan sudah terukur dan mengadopsi standar
Android terbaru. Meski banyak pengembangan pada tampilan antarmuka, tapi
HTC tetap konsisten menghadirkan ikon jam digital berukuran jumbo pada
halaman home.
Bicara
kemampuan imaging, HTC Desire C sudah mengadopsi resolusi 5 Mpix
(2592х1552 pixels) tanpa flash light, juga tanpa dukungan kamera
sekunder. Menu yang tersedia mencakup self timer, adjustment, auto
focus, ISO, white balance, macro mode, efek, dan night shot. Selain
resolusi 5 Mpix, tersedia pilihan resolusi 3Mpix (2048x1360), 1Mpix
(1280x848), dan small (640x416). Tidak lupa, tersedia dukungan foto
editor. Untuk rekam video, resolusi maksimum yang bisa dicapai adalah
VGA (640x480 pixels) dengan kecepatan 30 fps. Untuk soal kelengkapan
menu, rekam video nyaris serupa dengan kamera. Format video yang bisa
diputar adalah MP4/H.263/H.264/Windows media.
Untuk
urusan hiburan, sesuai standar Beats Audio, HTC Desire C dirancang
buntuk memiliki keunggulan pada unsur musik. Tapi jangan salah, performa
Beats Audio bisa Anda dengarkan bila menggunakan headset. Setelah
headset terpasang, Beats Audio langsung berjalan dan menyesuaikan
tingkat bass, treble dan lainnya secara otomatis. Fitur ini juga bisa
dimatikan jika ingin mendengar musiknya secara normal. Selain itu
terdapat aplikasi musik lain seperti TuneIn Radio dan SoundHound. Di
pemutar musik Anda juga bisa mengatur equalizer secara otomatis maupun
manual.
Tidak
ketinggalan HTC Desire C juga menghadirkan fitur FM radio, dengan HTC
Sense 4.o, tampilan antarmuka FM radio terlihat lebih modern dan
dinamis. Sayangnya FM radio tidak dilengkapi dengan fasilitas rekam
siaran.
Hal
menarik lainnya dari HTC Desire C adalah smartphone ini sudah didukung
dengan aplikasi office, Polaris full version. Artinya Anda tak hanya
bisa membuka dan mengedit dokumen, melainkan dapat membuka dokumen
Microsoft baru. Untuk memikat, HTC memberikan free 25GB Dropbox selama 2
tahun, lain dari itu masih ada aplikasi cloud storage yang bisa Anda
pilih, seperti SkyDrive.
Catatan
Layarnya terbilang kecil untuk mendukung fungsi aplikasi office. Koneksi radio masih membutuhkan headset sebagai antena.
Kinerja
Dilihat
dari harga bandrolnya yang Rp2.399.000, apa yang tersaji di HTC Desire C
kami anggap sudah cukup memuaskan. Dari hasil uji coba, semua fitur dan
aplikasi dapat berjalan dengan optimal. Selain mengadopsi Android ICS,
kinerja HTC Desire C juga didukung koneksi intenet yang memadai, untuk
jaringan selular maksimum tersedia HSDPA (high speed download packet
access) hingga 7,2 Mbps. Kemampuan WiFi-nya juga mumpuni, yakni
mengadopsi standar a/b/g/n dengan kemampuan WiFi tethering.
Unntuk
urusan dapur pacu, memang HTC Desire C hanya dipasok single prosesor
600 Mhz. Dilihat dari besarannya, prosesor yang menempel di smartphone
sekilas kurang meyakinkan. Tapi dalam uji coba, beberapa fitur dapat
bekerja dengan baik, browser pun tetap bisa menjalankan flash. HTC
Desire C ditenagai baterai lithium ion dengan kapasitas 1230 mAh. Dari
pengujian, baterai dapat bertahan hingga hitungan 2,5 hari dalam
penggunaan fitur minimal.
0 comments:
Post a Comment